1.juru bicara
”Juru Bicara adalah orang yang kerjanya memberi keterangan
resmi dan sebagainya kepada umum; pembicara yang mewakili suara kelompok atau
lembaga; penyambung lidah”. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1999 : 423).
pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Juru Bicara adalah pihak
atau seeorang yang mewakili tuntutan keanggotaan suatu organisasi atau lembaga
untuk berbicara atau menyampaikan pesan, antara lain kebijakan-kebijakan
organisasi yang bersangkutan kepada pihak luar.
Peranannya sebagai Juru Bicara memiliki persamaan dengan
peranannya sebagai penghubung, yakni dalam hal mengkomunikasikan informasi
kepada khalayak luar. Perbedaannya ialah dalam hal caranya: jika dalam
peranannya sebagai penghubung ia menyampaikan informasi secara antarpesona atau
kontak pribadi dan tidak selalu resmi, maka dalam peranannya sebagai Juru
Bicara tidak selamanya secara kontak pribadi, tetapi selalu resmi. Dalam peranannya
sebagai Juru Bicara itu ia juga harus mengkomunikasikan informasi kepada
orang-orang yang berpengaruh yang melakukan pengawasan terhadap organisasinya.
Kepada khalayak di luar organisasi (external public) ia memberikan informasi
dalam rangka mengembangkan organisasinya. Ia meyakinkan khalayak bahwa
organisasi yang dipimpinnya telah melakukan tanggung jawab sosial sebagaimana
mestinya. Ia meyakinkan pula para pejabat pemerintahan bahwa organisasinya
berjalan sesuai dengan peraturan sebagaimana harusnya”
2.public relation
1. Pengertian Umum
Public relation adalah proses interaksi dimana public
relation menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan kedua belah
pihak, dan menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi publik,
bertujuan menanamkan keinginan baik, kepercayaan saling adanya pengertian, dan
citra yang baik dari publiknya
2. Pengertian Khusus
Public relation adalah fungsi khusus manajemen yang membantu
membangun dan memelihara komunikasi bersama, pengertian, dukungan, dan
kerjasama antara organisasi dan publik, melibatkan masalah manajemen, membantu
manajemen untuk mengetahui dan merespon opini publik, menjelaskan dan
menekankan tanggung jawab manajemen untuk melayani minat publik, membantu
manajemen untuk tetap mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif,
berguna sebagai sistem peringatan awal untuk membantu mengantisipasi tren, dan
menggunakan penelitian dan teknik suara yang layak dalam komunikasi sebagai
alat utama
Public Relations (PR) adalah sebuah ilmu yang cabang
keilmuannya berasal dari ilmu komunikasi. Sebagai suatu cabang keilmuan maka PR
bukan sekadar isu semata tetapi mempunyai dasar berpikir yang dapat dijelaskan
dan dipertanggung jawabkan melalui metode logika tertentu layaknya pengujian
terhadap cabang keilmuan lainnya.
Menurut Jefkins (2003, p.54) mendefinisikan bebebrapa dari
tugas-tugas seorang PR yaitu:
a. Untuk mengubah citra umum di mata masyarakat sehubungan
dengan adanya kegiatan-
kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
b. Untuk meningkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
c. Untuk menyebarluaskan suatu cerita sukses yang telah
dicapai oleh perusahaan kepada
masyarakat dalam rangka mendapatkan pengakuan.
d. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas,
serta membuka pangsa
pasar baru.
e. Untuk mempersiapkan dan mengkondisikan masyarakat bursa
saham atas rencana
perusahaan untuk menerbitkan saham baru atau saham tambahan.
Kemampuan yang harus dimiliki seorang Public Relations.
1. Kemampuan berkomunikasi.
2. Kemampuan berorganisasi.
3. Kemampuan untuk dapat bergaul dengan banyak orang.
4. mempunyai integritas diri.
5. mempunyai imajinasi/kreatif6. Niat untuk mengembangkan
wawasan.