*Pengertian politik
Politik (dari bahasa Yunani: politikos, yang berarti dari,
untuk, atau yang berkaitan dengan warga negara), adalah proses pembentukan dan
pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan
keputusan, khususnya dalam negara. Pengertian ini merupakan upaya
penggabungan antara berbagai definisi yang berbeda mengenai hakikat politik
yang dikenal dalam ilmu politik.
*Pengertian politikus dan politisi
Politikus
dapat diartikan sebagai ahli politik, ahli kenegaraan, atau orang yang
berkecimpung di bidang politik. Begitu kira-kira Kamus Besar Bahasa Indonesia
mendefinisikan. Makna yang sama dikandung pula oleh politisi.
Politisi
diserap dari bahasa Inggris, yaitu politician. Sebaliknya, politikus diserap
dari bahasa Belanda, yaitu politicus. Bahasa Belanda juga memiliki kata untuk
politisi, yaitu politici. Meski demikian, terdapat perbedaan arti antara kata
politisi dan politikus dalam masing-masing bahasa tersebut.Kalau kita memungut
dari bahasa Belanda, bentuk tunggalnya adalah politikus (dari politicus) dan
bentuk jamaknya politisi (dari politici). Namun, bentuk tunggal bahasa Inggris
politician diindonesiakan menjadi politisi.
Politisi dan
politikus dapat digunakan secara bergantian dalam kalimat. Hanya saja harus
diperhatikan, kata yang dipakai diserap dari bahasa apa? Ditinjau dari segi
bahasa Belanda, kita menggunakan para politisi dalam suatu kalimat, hal itu
tentu saja salah karena para merupakan kata yang menandai jamak (kelompok), dan
kata politisi juga bermakna jamak. Bila tetap digunakan, tentu saja menyebabkan
kemubaziran. Sebaliknya, bila ditinjau dari segi bahasa Inggris, pemakaian para
politisi benar karena pertanda tunggal (hanya satu orang).
A. Politikus Idiolog adalah orang orang yang dalam proses politik lebih memperjuangkang kepentingan bersama atau kepentingan publik.mereka lebih menyibukkan dirinya untuk menetepkan tujuan kebijakan yang lebih luas,mengusahakan reformasi,bahkan mendukung perubahan revosulioner.
B. Politikus partisan adalah orang yang dalam proses politik lebih memperjuangkan kepentingan kelompoknya dari pada kepentingan publik karena kedekatan atau hubungan tertentu
dengan demikian politikus di dalam pemerintahan sangat berpengaruh bagi sisterm yang telah di buat,karena solitikus yang mementingakan diri sendiri ataw sekelompok orang bisa merusak sitem tersebut itu yang menyebabkan sistem itu hancur dan terjadilah kekacauan didalam sistem tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar